Jangan Mempermainkan Allah [Sebuah Nasehat untuk Saya dan Anda]

Manshur bin Amar berkata “Saya mempunyai seorang kawan yang tak henti-hentinya melakukan maksiat.Suatu saat ia bertobat.Saya melihatnya banyak melakukan ibadah dan shalat tahajud.Beberapa hari saya kehilangan dia,ternyata saya mendapat kabar bahwa dia sakit.Saya pergi menjenguknya,sungguh terkejut ketika saya menyaksikan mukanya kelihatan hitam,matanya belalakan,dan bibirnya sangat keras.

Saat berbicara dengannya saya sangat takut,”Kawan,perbanyaklah mengucapkan La Illaha Illallah!” Ia membuka matanya melihat padaku,lalu pingsan. Setelah ia sadar,saya berkata lagi,”kawan perbanyaklah mengucapkan La Illaha Illallah!” Ia membuka mata dan berkata padaku “Mansur saudaraku,Kalimat itu telah terhalang olehku.”

Mendengar kata-katanya saya lantas berkata,”Tidak ada daya dan kekuatan kecuali oleh Allah Yang Maha Luhur & Maha Agung. Dimana sholatmu,puasa,tahajud dan ibadah lainmu itu?” Ia menjawab,” Semua itu saya persembahkan bukan untuk Allah.Saya lakukan berpura-pura supaya disebut orang banyak bahwa saya telah sadar dan termasuk orang yang soleh. Ketika saya sendiri saya kembali melakukan maksiat.Saya masuk kamar,saya kunci,dan saya kembali meneguk minuman keras serta melakukan maksiat yang lain di hadapan Allah.”

“Suatu hari saya tertimpa penyakit bahaya,saya minta putri saya untuk mengambil Al-Quran,kemudian saya berkata,” Ya Allah demi kebenaran Al-Quran yang agung ini,berikanlah kesembuhan untukku dan saya tidak akan melakukan dosa lagi.” Allahpun memberi kesembuhan padaku.Tapi aku kembali melakukan kebiasaanku bermaksiat,aku sepenuhnya sadar hal tsb salah tapi aku melakukannya terus..Setanpun melupakan janji yang telah saya buat dengan Allah. Sayapun meneruskan kebiasaan berdosa,tetap beribadah tetapi tetap melanggar larangannya.

Sampai suatu saat saya menderita sakit yang hampir merenggut nyawa, sayapun kembali mengambil Al-Quran,dan memohon kesembuhan kepada Allah dengan berjanji tidak akan melakukan dosa lagi.Dan Allahpun mengabulkan doa saya,menyembuhkan saya untuk kedua kalinya.Tetapi apa lacur,saya susah meninggalkan kebiasaan saya berbuat dosa. Sampai saya sakit untuk ketiga kalinya. Kali ini sayapun memohon kepada Allah kembali untuk disembuhkan dengan membawa Al-Quran seperti sebelumnya.

Tapi kali ini aneh..ketika saya buka Al-Quran itu,tidak tampak satu hurufpun yang bisa saya baca. Saya tahu mungkin Allah marah pada saya,karena berkali-kali saya berjanji taubat namun tidak saya tepati. Lalu saya mendengar suara dari atas seperti ini:
” Engkau bertobat ketika sakit dan kembali kepada dosa ketika sehat.
Sering sekali kesusahanmu,berkali-kali engkau dijauhkan dari petaka yang menimpamu.
Apakah engkau tidak khawatir kematian datang menemuimu?
Padahal dirimu dalam dosa yang terus engkau lupakan..”

Manshur bin Amar berkata,”Demi Allah tidaklah saya keluar dari rumahnya,melainkan mataku penuh dengan berbagai pelajaran.Belum sampai saya keluar pintu,tiba-tiba saya mendengar ia meninggal.”

0 comments:

Post a Comment

It is my pleasure to get your best respond through your comment

Quotes of the Day

Recent Comments

Followers

Shev's bookshelf: read

OutliersKetika Cinta Bertasbih5 cmLaskar PelangiSang PemimpiEdensor

More of Shev's books »
Shev Save's  book recommendations, reviews, favorite quotes, book clubs, book trivia, book lists