Art of War

As swift as the wind ,
As fierce as the fire ,
As gentle as a forest ,
As immovable as mountain ,
As strong as thunder . - Sun Tzu


Quote yang saya kutip di atas merupakan quote yang sangat terkenal . Terutama dalam dunia militer . Namun dalam penerapannya , ternyata quote ini tidak hanya bisa di terapkan dalam peperangan , tp juga dalam kehidupan . Karena menurut saya dalam hidup ini kita sebenranya juga sedang berperang . Berperang yang saya maksud tidak melulu bawa senapan , pake tank baja , pesawat tempur canggih , dsb . Tp pada dasarnya kita sedang berperang melawan hal yang lebih menakutkan dari itu . Yaitu waktu dan hawa nafsu . Waktu di dunia nyata enggak seperti di dalam game . Yang klo gagal ato hasil g sesuai ama kemauan kita bisa di restart . Waktu akan terus berjalan . Whether we want or not . Berikut sedikit penjelasan tentang quote di atas .

  • As swift as the wind
    secepat angin


  • Hidup itu adalah kumpulan dari berbagai pilihan . Setiap pilihan yang kita ambil akan menentukan masa depan kita . Sebanding dengan banyaknya pilihan , kesempatan untuk menjadi lebih baik muncul setiap saat dalam hidup kita . Namun sayangnya , seringkali kita membiarkan kesempatan tersebut lewat hanya karena kita terlalu lama menimbang . Think fast and wisely . Kesempatan yang datang tidak memberikan kita waktu yang lama buat memutuskan . Selalu ada batasan waktu dalam setiap kesempatan yang datang . Maka ketika ada kesempatan emas yang datang , u ought to move as swift as the wind . Klo enggak , ya silahkan ucap selamat tinggal pada kesempatan tersebut . Dan patut di ingat , ketika kita tidak mengambil kesempatan yang ada , akan ada orang laen yang bakal ngambil .

  • As fierce as fire
    segarang api



  • Ada saatnya kita harus menjadi seperti api . Ketika kita harus mempertahankan apa yang kita punya . Ketika harga diri kita di injak . Ketika ada seseorang yang harus kita lindungi . Ketika kita harus mempertahankan idealisme kita . Pada saat - saat tersebut , enggak ada salahnya kita garang kayak api . Kenapa harus seperti api ? Api , jika tidak di gunakan secara proporsional , akan merusak apa yang ada di sekitarnya . Jadi , as long as it is needed , mungkin kegarangan seperti api akan kita butuhkan untuk menghancurkan penghalang kita .

  • As immovable as mountain
    sekokoh gunung



  • Nah , , klo sudah menetapkan keputusan , harus di pertahankan . Jadi orang tuh kayak gunung . Kokoh . Begitu pun kita . Ketika kita sudah memutuskan tujuan hidup kita , perjuangkan . Jangan mudah terpengaruh ama lingkungan . Lingkungan akan membawa kebaikan bagi kita jika sesuai dengan tujuan kita . Klo ternyata lingkungan kita berbeda dengan apa yang kita inginkan , ya mau g mau harus berjuang sendirian . Walopun itu tidak selalu berarti dengan meninggalkan lingkungan kita saat ini . Sapa tau kita bisa merubahnya . Asal jangan sampe kita melupakan tujuan yang telah lebih dulu kita tetapkan hanya gara - gara lingkungan tidak mendukung . Sebagus atau seburuk apapun lingkungan kita , tetap kitalah yang memutuskan masa depan kita ntr kayak gimana .

  • As strong as thunder
    sekuat petir



  • artinya dalam peperangan kita tidak hanya mengandalkan strategi dan taktik,, tp juga harus mempertimbangkan kekuatan pasukan kita,, begitu juga dalam kehidupan,, jika kita ingin mendapatkan kesuksesan,, selain dengan strategi kita,, kita juga harus memikirkan kemampuan kita dalam mengatasi masalah yg kita hadapi,,

  • As gentle as forest
    setenang hutan



  • coba anda perhatika hutan sebelum anda masuk kedalamnya,, begitu tenang .namun bukan berarti ini tidak ada bahayanya . justru hutan yang terlalu tenang membawa bahaya tersendiri . begitulah seharusnya kita bersikap . enggak usah banyak bicara . tapi banyak berbuat . seperti air yang mengalir , , walaupun tenang , dia bisa menghanyutkan . walo terkadang perkataan di butuhkan , perbuatan yang kita lakukan lebih dinilai orang daripada perkataan yang kita katakan .

    mengendalikan emosi . itulah yang terpenting dari bagian terakhir ini . betapapun pintar Anda , selama Anda tidak bisa mengendalikan emosi Anda , , just wait for the time .


alhamdulillah . selesae juga . semoga tulisan ini bisa bermanfaat .
oh ya , , mungkin ada yang bertanya - tanya napa kq tiba - tiba nulis tentang Art of War . ini karena red cliff 2 yang saya tonton beberapa hari yang lalu . seperti biasa , , saya cari apa hikmah yang bs di ambil dari setiap film . dan akhirnya dapat Art of War ini .
bukan berarti saya telah mengamalkan semuanya . tapi saya sedang berusaha untuk melaksanakannya . dan sebagai pengingat , , saya tulis sebagai catatan .
sekali lagi , semoga bermanfaat . apabila ada yang salah , , silahkan di koreksi . karena saya bukan orang yang sempurna , pasti ada kesalahan . entah dalam penulisan atau pemaknaan .



Labels:

Sekolah Kehidupan

Sekolah mendidik manusia untuk mengetahui sesuatu (to know), tapi masyarakat menempa manusia untuk melakukan sesuatu (to do) sampai akhirnya manusia itu menjadi sesuatu (to be). Akibatnya, mereka sampai pada posisi memiliki sesuatu (to have).
- (Bob Sadino, 2009)



hidup tidak hanya berkutat pada persoalan seputar dengan sekolah . pendidikan yang didapat di bangku sekolah sebenarnya hanya merupakan alat untuk mengamalkan di masyarakat .

ketika sudah lulus dari tingkat SD , maka sebenarnya permasalahan tidak hanya bagaimana cara agar dapat lanjut ke tingkat SMP . tp lebih dari itu , bagaimana mengamalkan apa yang sudah kita dapat semasa SD . pun ketika lulus SMP , ada tantangan untuk mengamalkan ilmu yang sudah didapat sebelumnya . maka hidup tidak sekadar merupakan loncatan tingkatan pendidikan saja , tp merupakan kumpulan aplikasi dari ilmu yang di ajarkan saat sekolah .

hidup terkadang lebih susah dari sekadar kalkulus . lebih susah dari teori De Morgan . dan tentu saja lebih susah dari sekadar C++-nya Bjarne Stroustrup . maka , , ketika menghadapi hidup yang serba susah , apalagi di jaman sekarang , banyak orang yang sudah terlebih dulu menyerah dengan tidak mencoba melakukan sesuatu . melakukan hal yang biasa - biasa saja . sehingga pada akhirnya , , jadi orang biasa juga .

yah , , hidup memang mengajarkan banyak hal . seperti bagaimana keuletan seorang Bob Sadino menyebabkan dia menjadi pengusaha yang terkenal dengan Kim Chick dan Kim Food-nya . lalu , , bagaimana dengan kita ? anda sendiri yang menentukan .

Labels:

Quotes of the Day

Recent Comments

Followers

Shev's bookshelf: read

OutliersKetika Cinta Bertasbih5 cmLaskar PelangiSang PemimpiEdensor

More of Shev's books »
Shev Save's  book recommendations, reviews, favorite quotes, book clubs, book trivia, book lists