Dec 21, 2008 |
2
comments
Jika umat Islam ingin maju seperti Barat, maka ia akan menjadi seperti Barat dan bukan seperti Islam .
Itu adalah satu tulisan yang saya temukan dalam salah satu artikel di sini . Artikel yang cukup 'menyentil' saya tentang umat muslim negara saya [indonesia] . Selama ini , dalam berbagai kesempatan kebanyakan orang berkata dan berperilaku sebisa mungkin mirip dengan Barat [Amerika] . Dalam berpakaian , berjalan , gaya hidup , hingga masalah kecil seperti makan produk Barat . Apakah tidak ada produk dalam negeri yang tidak cukup bersaing dengan produk Barat ? Jika kita mau menelusuri , ada banyak produk dalam negeri yang sebanding kualitas dengan produk Barat . Dalam masalah pakaian misalnya . Batik buatan Indonesia terkenal akan kebagusan bahan dan motif yang indah . Tapi mengapa orang Indonesia sendiri malu untuk memakai batik dan lebih memilih jas ? Masalah gengsi saya kira . Pun begitu dalam hal makanan . Masih adakah orang yang lebih senang dengan gado-gado sebagai makanan khas surabaya daripada junk food semacam burger , dll ? kebanyakan orang akan lebih memilih junk food tersebut . Alasannya ? Simpel . Lagi-lagi terkait dengan gengsi . Lebih bergengsi makan di McDonald daripada Ayam Bakar Wong Solo . Lebih bermartabat katanya . Itu baru dalam pakaian dan makanan . Belum lagi aspek kehidupan yang laen .
Dalam masalah gaya hidup pun orang muslim di Indonesia lebih menyukai yang bergaya Barat daripada yang bergaya Nabi . Padahal apa jaminan dari keikutsertaan mereka dalam bergaya western seperti itu ? Apakah orang Barat akan memberi uang ketika kita ikut gaya hidup mereka ? Absolutely NOT . Sedangkan apa jaminan ketika kita ikut cara hidup Nabi ? Sesuatu di atas segala kenikmatan yang ada di dunia ini , SURGA ALLAH . Apakah itu tidak cukup bagi kita ?
Maka , melalui artikel ini saya ingin menekankan bahwa jika ingin maju , jangan menjadikan Amerika dan teman-temannya sebagai contoh . Kebenaran menjadi relatif , teologi tanpa metafisika, agama tanpa spiritualitas atau bahkan religion without god . Seperti artikel yang saya jadikan sumber di atas , saya menggarisbawahi satu pengertian yang sangat penting .
Barat adalah alam pikiran pandangan hidup
Seperti juga Islam , Kristen , Hindu , maupun Buddha termasuk dalam pandangan hidup tersebut . Dan setiap dari pandangan hidup tersebut tidak bisa dicampur adukkan . Barat adalah Barat . Islam adalah Islam . Kristen adalah Kristen . Jika kita nekat ingin mencampurkan kedua elemen yang berbeda tersebut , maka yang terjadi hanyalah kebingungan [confusion] . Muslim tidak lagi Islam , karena sudah mencampur Barat dalam perilakunya . Pun begitu dengan Christian maupun buddhist . Sebagai hasil , Tuhan yang Maha Kuasa akan menjadi tuhan yang maha lemah . Hukum Allah yang sudah ditetapkan menjadi hukum yang dapat diputarbalikkan . Dan Al-Quran akan menjadi bacaan tanpa spirit bagi jiwa .
Sebagai penutup , saya akan mengutip tulisan bapak Hamid Fahmy Zarkasyi dalam artikel yang sama bahwa :
"Jika ummat Islam ingin maju seperti Barat maka ia akan menjadi seperti Barat dan bukan seperti Islam. Dan suatu hari nanti akan ingat keluhan David Thomas atau tangisan Tertulian yang sudah lapuk “Apalah artinya Athena tanpa Jerussalem”
Labels:
Islam in My Heart
2 comments:
ALLAHUAKBAR !!!!
SubhanALLAH.....
aku setuju dengan tulisan diatas...
Alhamdulillah sampai saat ini saya lebih suka singkong rebus daripada junk food, lebih suka air putih daripada soft drink, dan tentu saja lebih memilih pakaian tertutup dan dianggap kuno daripada dianggap modis....
Indonesia lebih kaya dan seluruh makanan lebih bergizi meskipun tanpa label dan kemasan yang cantik,..namun jika dinilai dari segi kesehatan..juga lebih baik, itulah sebabnya jarang sekali penyakit berat yang menempel pada orang-orang zaman dulu...beda dengan sekarang yang semua bergengsi ala barat....
“Apalah artinya Athena tanpa Jerussalem”
Post a Comment
It is my pleasure to get your best respond through your comment