Pengorbanan

In order to get something, you have to sacrifice something equal.

Pernah dengar quote diatas? Bagi yang belum pernah dengar, quote diatas merupakan postulate (kalau boleh saya menganggap demikian) untuk melakukan transmutasi benda dalam dalam Full Metal Alchemist. Apakah saya akan memberikan langkah-langkah untuk melakukan transmutasi pada postingan kali ini? Tentu saja tidak. Selain karena saya bukan pendukung Mr. Lamarck dengan teorema transmutasi makhluk hidupnya, saya juga tidak terlalu menguasai dengan segala yang berhubungan dengan biologi. Lalu apa yang akan saya bahas disini? Kebenaran dari postulate di atas! Tentu diluar aspek alkimia dan sejenisnya.

Saya teringat lagi dengan quote diatas (salah satu quote favorit saya) ketika beberapa teman saya meminta bantuan untuk mengerjakan tugas mereka. Permintaan mereka sama, bagaimana agar tugas itu selesai, namun pengorbanan yang dilakukan tentu saja berbeda. Saya mengklasifikasikan menjadi 3 macam:

  1. Buddy. Jenis yang pertama ini memanfaatkan pertemanan untuk keuntungan mereka. Biasanya mereka akan meminta dengan muka memelas untuk dibantu mengerjakan tugas. Parahnya, pada akhirnya saya bukan sebagai advisor, yang memandu mereka dalam mengerjakan tugas. Tapi sebagai orang yang mengerjakan tugas itu sendiri. Dan rata-rata orang indonesia masuk ke dalam kategori ini. Apa yang mereka dapat? Nilai. Selebihnya? Nothing. Dan percayalah, tugas boleh jadi selesai, tapi pada saat exam, saya hampir yakin mereka akan kesusahan.
  2. Client. Tipe yang satu sedikit lebih baik dari tipe pertama. Setidaknya mereka memberikan imbalan untuk apa yang saya lakukan. Akan tetapi sama seperti tiper pertama, mereka tidak akan mendapatkan ilmu apapun dari tugas tersebut. Rata-rata orang Arab masuk ke dalam kategori ini.
  3. Partner. Ini adalah jenis orang yang paling saya suka. Mereka ikut andil dalam penyelesaian masalah. Sehingga setidaknya mereka juga mengetahui bagaimana tugas itu diselesaikan. Sekalipun saya tidak mendapatkan bayaran atau apapun, saya lebih memilih untuk berhadapan dengan tipe orang seperti ini. Karena ini berarti ilmu yang saya punya akan bermanfaat. Biasanya yang masuk dalam kategori ini adalah mereka yang sudah senior, dalam artian 3 sampai 4 tahun kuliah. Karena mereka sudah sadar bahwa mereka tidak akan mendapatkan apapun ketika mereka bertindak sebagai buddy atau client.

Dari contoh diatas, saya yakin anda bisa menyimpulkan apa yang akan mereka dapat dari 3 jenis orang tersebut. Bagi tipe Buddy, mereka tidak akan mendapatkan apa-apa. Tugas yang terselesaikan pun hanya sebatasnya saja. Sapa sih yang mau mengeluarkan usaha berlebih ketika mereka tidak mendapatkan apapun? Dan tentu saja, karena hanya bertindak sebagai Buddy, mereka tidak bisa demand untuk hal yang lebih.

Tipe client tentu sedikit berbeda. Sama halnya dalam berbisnis, yang membayar anda berhak untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, tentu saja tergantung dari perjanjian yang telah dibikin sebelumnya. Setidaknya tipe ini lebih berhak untuk meminta kepada pihak penawar jasa. Tipe partner lebih bagus lagi, karena mereka ikut mendampingi bagaimana tugas itu dikerjakan, mereka bisa sewaktu-waktu bertanya untuk hal-hal yang tidak mereka ketahui. Dan karena mereka sudah mempunyai dasar pengerjaan, maka ketika mereka mempunyai ide, hal itu bisa dapat di implementasikan segera.

Anda lihat, apa yang mereka dapat sesuai dengan apa yang mereka korbankan. Mereka yang tidak mengorbankan apa-apa, maka jangan harap akan memperoleh hasil maksimal. Mereka yang mengorbankan uang, maka mereka akan memperoleh hasil sesuai dengan jumlah uang yang mereka keluarkan. Namun mereka yang mengorbankan waktu, mereka akan mendapatkan ilmu yang tidak akan lekang oleh waktu.

Lalu bagaimana dengan aspek lainnya? Saya kira postulate diatas juga berlaku. Pengorbanan yang kita lakukan akan sebanding dengan hasil yang kita terima. Tentu berbeda mereka yang belajar dengan sistem SKS dengan mereka yang belajar setiap harinya. Dan tentu saja berbeda mereka yang bekerja dari pagi saat matahari terbit hingga matahari terbenam dengan mereka yang duduk-duduk saja di rumah, dalam skala yang sama. Maka jangan harap anda akan memperoleh hasil yang, jangankan lebih, sama saja mungkin sudah bagus, jika anda tidak mengorbankan apapun. Namun tentu saja, sebagaimana terdapat pengecualian dalam postulate Koch, postulate di awal postingan ini tentu memiliki pengecualian. Apakah itu? Silahkan simak di postingan berikutnya! (Jika masih ada kesempatan)

0 comments:

Post a Comment

It is my pleasure to get your best respond through your comment

Quotes of the Day

Recent Comments

Followers

Shev's bookshelf: read

OutliersKetika Cinta Bertasbih5 cmLaskar PelangiSang PemimpiEdensor

More of Shev's books »
Shev Save's  book recommendations, reviews, favorite quotes, book clubs, book trivia, book lists