Jika

Jika ada satu kata yang sangat akrab diucapkan oleh hampir setiap orang, maka aku yakin kata itu adalah 'JIKA'. Dengan 'jika', kita bisa melepaskan diri dari kenyataan, dan bergelut dengan impian tentang hal yang kita harapkan terjadi. 'Jika', entah itu seorang pemuda yang tegar ataupun seorang gadis yang cengeng, pasti ada suatu saat dimana dia merasa 'jika' adalah hal yang seharusnya dia lakukan. Tetapi tentu saja, kenyataan tidak akan berubah bahkan dengan beratus-ratus 'jika', bukan? Eh, maaf aku salah. Ternyata ada satu 'jika' yang bisa mengubah masa depan. 'Jika' yang diucapkan oleh mereka yang mempunyai pikiran jauh ke depan, atau mungkin mereka yang terlalu banyak pikiran? 'Jika' yang berfungsi sebagai pencegah. Pencegah untuk melakukan suatu keburukan, atau malah sebagai penghalang atas kebaikan yang akan kita lakukan. 'Jika' yang diucapkan oleh pencuri yang akan mencuri sesuatu karena takut akan hukuman yang akan dia terima, tentu adalah sebuah 'jika' yang baik. Sebaliknya, 'jika' yang diucapkan oleh seorang yang kaya yang akan menyumbang sebagian hartanya lalu takut hartanya akan berkurang. Nah, dari berbagai macam 'jika' diatas, aku masih bingung 'jika aku tidak mengenalmu' ini sepantasnya ditaruh mana. Penyesalan? Mengenalmu adalah suatu keberuntungan dalam hidupku, bagaimana aku bisa menyesal? Pencegahan? Well, jika memang menikahimu, yang memang adalah rencanaku, adalah suatu keburukan, maka bisa jadi pikiran itu adalah suatu hal yang baik. Jadi 'jika' yang itu, kira-kira masuk ranah yang mana ya?

0 comments:

Post a Comment

It is my pleasure to get your best respond through your comment

Quotes of the Day

Recent Comments

Followers

Shev's bookshelf: read

OutliersKetika Cinta Bertasbih5 cmLaskar PelangiSang PemimpiEdensor

More of Shev's books »
Shev Save's  book recommendations, reviews, favorite quotes, book clubs, book trivia, book lists