Feb 6, 2009 |
4
comments
When one door of happiness closes, another opens; but often we look so long at the closed door that we do not see the one which has been opened for us.
ya . itulah kita . terlalu terpaku pada kebahagiaan pada satu hal . ada yang mencari kebahagiaan dalam bentuk harta . maka ketika dapat harta banyak , bahagialah dia . walo mungkin hanya sesaat .
ada yang mencari kebahagiaan pada jabatan dan ketenaran . maka di dedikasikanlah hidupnya buat jabatan tersebut . walo sekali lagi , mungkin hanya sesaat .
ada yang mencari kebahagiaan dalam wanita (karena saya pria :D) . di carilah wanita yang paling sempurna menurutnya . pintar , cantik , kaya , setia (klo ada yang kayak gini saya mau juga deh :D) .
tapi ketika kita g dapat apa yang kita anggap akan membahagiakan kita , lalu apa yang hendak kita lakukan ? sedih ? kecewa ? mengutuk Allah karena merasa bahwa Allah tidak adil ? mungkin sebagian besar dari kita akan melakukan hal tersebut . nah , , kalo sudah begitu , cobalah berhenti sejenak dan merenung . benarkah kebahagiaan sudah tertutup dari diri kita ? Allah tidak adil karena tidak memberikan kebahagiaan yang kita inginkan ?
wake up gays . . ! ! ketika ada satu kebahagiaan yang tertutup , maka Allah akan bersikap adil dengan memberikan kebahagiaan yang serupa , tapi dalam lain hal . cuman ya itu . kita terkadang terlalu bodoh dan tolol untuk melihat kebahagiaan yang telah Allah berikan . cobalah lihat di sekeliling kita . bandingkan dengan keadaan kita . masihkah kita perlu untuk tidak merasa bersyukur atas kebahagiaan yang telah Allah berikan ?
kita mungkin tidak di beri harta yang melimpah , karena Allah tahu besar kemungkinan kita akan menjadi kikir dan sombong dengan harta yang ada pada kita . tapi sebagai gantinya , Allah memberi kita keluarga yang lengkap , teman yang mencintai , dan saudara yang menopang kita ketika kita lemah .
kita mungkin tidak di beri jabatan yang tinggi , karena Allah tahu , besar kemungkinan kita akan dzolim kepada bawahan kita . tapi sebagai gantinya , Allah memberi kita kemudahan untuk menimba ilmuNya agar kita merasa selalu rendah di hadapan ilmu yang begitu luas .
kita mungkin tidak di beri oleh Allah istri yang cantik , pintar , kaya , dsb . Karena Allah tahu , besar kemungkinan kita akan mudah terbakar cemiburu oleh orang lain hanya karena orang lain memandang istri kita . tapi sebagai gantinya , Allah memberi kita istri yang setia dan taat beribadah . agar kita selalu ingat bahwa Allah ada di atas segalalnya .
pun ketika pada akhirnya kita tidak mendapatkan itu semua , kita masih di beri kebahagiaan di beri anggota tubuh yang lengkap . sehingga bisa kita manfaatkan untuk menolong orang lain .
bahkan seandainya Allah menghendaki kita lahir dalam keadaan buta atau tuli (yang akan mengakibatkan kebisuan) , maka yakinlah Allah selalu adil pada kita . selalu ada kebahagiaan yang di berikan olehNya , pada jalan yang berbeda .
so , , wake up guys . . ! ! life is not as bad as u think .
tidak hanya satu pintu saja yang terbentang di hadapan kita . pilihan ada beribu bahkan berjuta .
tinggal kita saja mau memilih yang mana .
menuju pintu lain yang terbuka dan mensyukurinya atau tetap tercenung di hadapan pintu yang tertutup dan menyesalinya .
dan pada akhirnya , saya hanya bisa berdoa semoga pilihan Anda adalah pilihan yang tepat .
====
[+] quote di atas di ucapkan oleh Helen Keller . penderita buta dan tuli pertama di dunia yang mampu lulus dari universitas . jika Anda merasa bahwa dia pantas mendapatkan hal tersebut karena pintar lah , orang tua mendukung lah , guru yang berpengalaman lah , dan apapun itu , maka walaupun hal tersebut ada benarnya , faktor di atas tidak akan bisa menjadikan dia di kenang hingga saat ini jika dia tidak mau berubah . lingkungan hanya mendukung . kita yang menentukan .
Labels:
Chicken Soup,
Motivation for you
4 comments:
kebahagiaan saia bisa pulang kampung..jumpa emak lagi.
he,,he:D
kebahagian sebenarnya ada di diri kita ...heheheh
lulus sekolah...
ridha Allah dan surga.
Post a Comment
It is my pleasure to get your best respond through your comment