Akhir-akhir ini timbul wacana yang sedang hangat d perdebatkan d masyarakat. Yaitu pentingnya kenaekan BBM. Hal ini d picu oleh pernyataan presiden dan wapres bahwa BBM akan naek skitar awal juni. Alasan dari pemerintah adalah bahwa harga minyak yg trus naek (hingga menembus $100 per barel) dapat mengakibatkan APBN jebol. Cz APBN yg sudah d revisi hanya d peruntukkan untuk harga minyak max $90 per barel.
Namun sejalan dengan itu,,,banyak pengamat yg mengemukakan bahwa pada dasarnya APBN qt msh surplus skitar 70 trilyun rupiah (fantastis bkn?). Tentu para pengamat tersebut tidak asal bicara dalam membeberkan fakta tersebut. Mereka mendapatkan hasil tersebut setelah menghitung dgn cermat harga minyak skrg dengan produksi minyak indonesia serta kebutuhan yg diperuntukkan bagi rakyat. Dan pada akhir penghitungan mereka mendapatkan hasil tersebut. Surplus 70 trilyun rupiah. Sekali lagi ni bukan nominal yg kecil. Cz jgnkn pegang duit 1 trilyun. 1 milyar aj aq blon pernah. :-)
Pemerintah sbg pihak eksekutif tentu lebih mengetahui ttg penghitungan" ini. Nah,,klo pada akhirnya pemerintah tetap menaekkan harga BBM itu merupakan suatu hal yg patut d pertanyakan. Atas dasar apakah BBM d naekkan??
Ketika pemerintah mengambil alasan bahwa BBM d naekkan agar subsidi yg ada lebih bs d arahkan kpd pihak yg membutuhkan (baca: org miskin),,,maka seharusnya pemerintah jg berpikir bahwa ketika menaekkan BBM dan menggantinya dgn BLT itu tidak akan berdampak secara signifikan terhadap pengurangan jumlah orang miskin d Indonesia. Hal ini d karenakan BBM yg naek tidak akan dapat d beli oleh warga menengah k bwh. Padahal seperti yg telah qt lihat jumlah kendaraan bermotor d Indonesia selalu bertambah dari tahun k tahun. Bahkan tidak sedikit warga miskin yg menopangkan hidupnya pada kendaraan milik mereka. Atas dasar itu pula aq jd bertanya",,,APAKAH BBM MUTLAK PERLU D NAEKKAN??
May 19, 2008 |
0
comments
Labels:
My Society in My Opinion
0 comments:
Post a Comment
It is my pleasure to get your best respond through your comment